Apitu.org, Surabaya ~ Kreativitas memiliki arti penting dalam sistem organisasi. Dalam menyikapi keadaan yang berubah-ubah, tentu langkah-langkah kreatif selalu diambil oleh organisasi. Seperti pengembangan atau inovasi metode pengawasan, dan sebagainya.

Dalam mengembangkan kreativitas, organisasi sangat membutuhkan orang orang yang mempunyai kemampuan dalam cara berpikir kreatif dan analitis. Ketika ide-ide akan diejawantahkan, organisasi membutuhkan orang-orang yang memiliki kemampuan berpikir analitis.

Dalam memimpin suatu organisasi, seorang Pemimpin tidak hanya melakukan pekerjaan-pekerjaan administratif atau pengambilan keputusan saja. Tetapi, ia harus melakukan pekerjaan yang sifatnya lebih kreatif.

Seorang pemimpin tidak cukup hanya melaksanakan suatu pekerjaan yang sudah merupakan kegiatan rutin seperti yang pernah ia lakukan pada pekerjaan sebelumnya. Apabila ia melakukan ini, maka kemungkinan besar organisasinya akan berubah menjadi statis, sehingga pada akhirnya organisasi tersebut akan mengalami kemunduran atau penurunan, terutama sekali apabila organisasi itu berada dalam suatu lingkungan usaha yang bersifat kompetitif.

Oleh karena itu, dapat juga dikatakan bahwa seorang pemimpin adalah juga seorang kreator dan sekaligus sebagai inovator.

Atas dasar hal tersebut, sudah sepantasnya apabila kreativitas dan inovasi juga dimasukkan dalam salah satu bagian organisasi. Bagian ini secara substansi merupakan penciptaan dan pengembangan cara-cara baru dan lebih baik dalam mengerjakan suatu kegiatan guna mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.

Seorang pemimpin mungkin dapat menggali ide-ide baru dari dirinya sendiri atau dapat pula mengkombinasikan ide lama dengan ide baru, atau menyesuaikan ide dari bidang lain untuk kemudian digunakan dalam bidangnya sendiri.

Namun tidak menutup kemungkinan dia dapat juga bertindak sebagai katalisator dan stimulator bagi orang lain yakni anggota dalam organisasi untuk mengembangkan dan melakukan kreativitas dan inovasi.

Kreativitas merupakan kemampuan untuk mengembangkan ide baru dan menemukan cara-cara baru untuk memandang masalah menjadi peluang.

Jika dikaitkan dengan organizational development, peran sentral kreativitas merupakan suatu kemauan kuat organisasi untuk mengadakan atau menciptakan sesuatu yang berkaitan dengan daya saing dan keberlangsungan hidup organisasi ,seperti:

  • Cara-cara baru untuk pengambilan keputusan yang lebih efektif
  • Menciptakan proses layanan konsumenyang serba cepat, benar, dan akurat dengan basis sistem informasi
  • Tehnik memberikan kepuasan kepada pelanggan yang berkelanjutan,
  • Cara baru di dalam mengambil keputusan investasi yang lebih menguntungkan kepada stakeholders
  • Pengembangan struktur organisasi yang lebih adaptif terhadap perubahan lingkungan
  • Pengembangan budaya organisasi yang berbasis pada nilai kewirausahaan,
  • Menciptakan cara-cara baru guna mencapai tujuan organisasi yang lebihefisien dan efektif,dan lain-lain.

Dengan demikian, apa itu kreativitas ?

Kreativitas memegang peranan yang sangat sentral di dalam upaya-upaya baik individu maupun organisasi di dalam mengoptimalkan potensi dirinya untuk mengefektifkan kinerjanya dalam rangka
memberikan kepuasan kepada semua stakeholders.

Upaya ini diterjemahkan sebagai upaya untuk mencari cara baru di dalam mencari solusi atas problem yang terjadi, baik yang bersumber dari optimalisasi potensi dari dalam maupun dikarenakan oleh tekanan dari faktor ekternal organisasi.

Ditulis dan dirangkum dari berbagai sumber
Dipublikasikan oleh: Biro IT & Publikasi APITU DPD Jawa Timur / Ahmad Djesuss

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *