Apitu.org–Teknologi -Seni pengkondisian udara atau tata udara atau air conditioning berkembang secara gradual dari seni yang sudah berkembang sebelumnya, yaitu: cooling (pendinginan), cleaning (pemurnian), heating (pemanasan), dan ventilating (vantilasi).
Leonardo da Vinci telah berhasil membangun ventilating fan pada akhir abad ke limabelas. Berikutnya, Boyle pada tahun 1659, dan Dalton pada tahun 1800 menemukan hukum tentang udara yang sangat terkenal. Teks pertama tentang heating and vebtilating ditulis oleh Robertson Buchanan, insinyur sipil dari Glasgow pada tahun 1815. Fan, boiler, dab radiator telah ditemukan pada pertengahan abad 19. Teknologi refrigerasi baru muncul setelah itu. Pada tahun 1853, profesor Alexander Twinimg berhasil memproduksi 725 kg es per hari menggunakan mesin kompresi yang ditemukan oleh Jacob perkin pada tahun 1834. Ia menggunakan sulfurik ether sebagai refrigeran.
Pada pertemgaham abad ke 19, perkembangan seni penkondisian udara semakin pesatseiring dengan perkembangan industri tekstil. Selama periode tersebut banyak ditemukan peralatan ukur besarn udara seperti alat ukur tekanan udara, suhu udara, kelembaban udara, dan laju aliran udara. Demikian juga, muncul asosiasi-asosiasi di bidang pekerjaan pengkondisian udara, salah satunya adalah ASRE (American Society of Refrigerating Engineers, pada tahun 1904.
W.H Carrier (1876 – 1950) dikenal sebagai “Bapak Pengkondisian Udara”. Banyak sekali hasil karya dan jasanya bagi dunia penkondisian udara seperti yang dapat kita nikmati saat ini. Ia telah menemukan formula untuk optimalisasi aplikasi forced draft fan, mengembangkan ukuran pipa untuk koil heater dan mengadakan penelitian laboratorium. Ia telah merancang dan membangun instalasi tata udara pertama yang mampu beroperasi sepanjang tahun mengikuti musim, dengan mengkombinasikan proses heating, cooling, humidifying, dan dehumidifying.
Pada tahun 1911, Carrier mempresentasikan kertas kerja (paper) tentang “Rational Psychrometric Formulae” yang berkaitan dengan hubungan dry bulb, wet bulb, dan dew point temperature dari udara dengan panas sensibel, panas laten, dan panas total, serta menyajikan juga teori adiabatic saturation. Formula itu dilengkapi dengan sebuah chart yang sangat luar biasa, yaitu Chart Psychrometric, yang berisikan semua sifat termodinamik udara.
Dipublikasikan ulang oleh : Ahmad Jesus
Belum ada komentar