Apitu.org, Sulsel ~ Gempa yang mengguncang Sulawesi Barat pada Kamis sore (28/01/21) dan di susul gempa M6,2 Jumat Malam, pukul 3 dini hari telah memporak-porandakan bangunan warga Majene dan Mamuju.

Anggota APITU DPD Sulsel yang berdomisili di Mamuju, Majenne, Sulbar pun terkena dampak, rumah mereka mulai dari retak-retak hingga ada yang rusak parah.

Walaupun gempa telah usai, namun trauma masih mereka rasakan apalagi pasca kejadian tersebut di susul dengan gempa-gempa kecil, sehingga warga takut untuk berada dalam rumah, hingga mereka lebih memilih tidur di tenda-tenda.

TIM APITU PEDULI SULBAR yang terdiri dari anggota APITU Sulsel yang punya hubungan erat dengan Sulbar pun ikut terpanggil untuk melakukan penggalangan dana, kurang lebih 16jt dana yang terkumpul dari donatur-donatur APITU dari beberapa penjuru.

Bukan hal yang mudah untuk melakukan penyaluran bantuan kelokasi bencana, jarak 400 KM dari Makassar menjadi salah satu tantangan, perjalanan 12 jam lewat darat pun di tempuh.

Belum lagi longsor antara Majene dan Mamuju yang setiap saat menghantui perjalanan ketika ingin tiba di Kota Mamuju, tim pun sempat tertunda penyaluran bantuan sekitar 6 Jam akibat longsor, untung saja ada eskavator/alat berat yang di standby kan di setiap titik-titik longsor untuk evakuasi material longsor.

Isu penjarahan oleh warga di perjalanan pun ikut menghantui, dikarenakan pembagian bantuan kurang merata, dibantu anggota dari APITU DPC Mamuju melakukan pengawalan dari kota Majene sampai Mamuju, hingga distribusi bantuan ke pelosok-pelosok yang sulit di jangkauan pun berhasil tersalurkan.

“Kami sangat mngapresisasi teman-teman relawan APITU Peduli Sulbar yang telah sampai menyalurkan bantuan dan kepada seluruh Donatur kami ucapkan banyak terimakasih semoga diberi kesehatan, umur panjang dan di beri kelapangan rezeki” tutur Hasanuddin ketua Apitu sulsel. Kini relawan sudah tiba di Makassar dengan selamat.

Laporan Biro IT & Publikasi APITU DPD Sulsel – Muh. Sain

No comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *